Rencana penggunaan Gedung Pantjadarma sebagai asrama mahasiswa. Pemetaan penggunaanya yakni Sekip I-IV sebagai asrama mahasiswa sedangkan Sekip V sebagai kantor asrama mahasiswa. Bila mengingat banyaknya mahasiswa ada 3439 dan banyak yang akan datang, maka pertulungan yang kita jalankan itu sungguh belum mencukupi: maka dari itu soal perumahan untuk mahasiswa harus dikupas dengan jalan lain (LTR, 19/09/1952). Didirikan Yayasan Guna Dharma untuk membantu UGM membangun asrama mahasiswa pada 13 April 1952. Proses pembangunannya selanjutnya dibahas oleh Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito dalam Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada bagi Tahun Pengadjaran 1952/1953. Dijelaskan bahwa kerja sama yang terjalin antara UGM, Jawatan Gedung-Gedung dengan Yayasan Guna Dharma, bukan hanya membangun asrama mahasiswa untuk sekitar 1.000 orang, melainkan juga gedung tata usaha bertingkat dua, asrama mahasiswa di Baciro, asrama putri, rumah-rumah guru dan gedung-gedung darurat.
Mantan Kepala Biro Bangunan UGM, Ir. Sugeng Joyowirono, juga mengingat bahwa Gedung Sekip Unit V belum pernah dipakai untuk kantor asrama mahasiswa. Tetapi gedung itu juga tidak didesain untuk perpustakaan. Karena itu, ruangannya lalu disekat sekat, disesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk tersebut masih tetap sama hingga sekarang. Sebab didesak oleh kebutuhan akan ruang kuliah dan perpustakaan sehingga sejumlah gedung di UGM, termasuk Gedung Sekip Unit V berubah fungsi dari rencana awal peruntukannya. Hal ini Ini seperti dikatakan Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito dalam Laporan Tahunan UGM Bagi Tahun Pengajaran 1957/1958. Dari itu sudah direncanakan supaya Perpustakaan pusat akhir tahun ini dapat dipindah digedung baru di Sekip, dengan 2 lantai, yang satunya lantai besarnya 17x50 m.(LTR, 1957/1958:14) (Faizatush Sholikhah. 2020. Gedung Pantjadharma dalam Bingkai Warisan Budaya dan Pendidikan. Artikel. Diakses dari https://pusdok.sv.ugm.ac.id/2020/10/15/gedung-pantjadharma-dalam-bingkai-warisan-budaya-dan-pendidikan/)
Gedung Pantjadarma digunakan untuk Fakultas Teknik (yang awalnya berkampus di Jetis yang sekarang dipakai SMK/STM Jetis), Fakultas Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP), Fakultas Pertanian dan Kehutanan, Fakultas MIPA (dahulu bernama Fakultas Ilmu Pasti dan Alam), dan Perpustakaan.
Gedung Fakultas Pertanian (lama) tampak timur pada Juli 2003.
(Kode arsip: AF4./IP.IG/2003.14B. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Gedung Pantjadarma Sekip Unit I digunakan oleh Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Dalam Laporan Tahunan Rektor Prof.Dr. M. Sardjito tahun 1955/1956 dijelaskan bahwa pada akhir bulan Desember, Fakultas Pertanian yang mula-mula mondok bersama-sama Jawatan Geologi dari Kementerian Perekonomian telah dapat menempati gedung barunya di Jalan Sekip, walaupun pada waktu itu keadaannya belum selesai sama sekali. Atas kegiatan dari Yayasan Guna Dharma yang mengambil alih pembangunan gedung."
Enam mahasiswa berfoto di depan Fakultas Technik.
(Sumber: ANRI)
"Gedung Pantjadarma Sekip Unit IV menjadi gedung perkuliahan Fakultas Teknik."
Foto kegiatan dalam Laporan 10 Tahun Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan 1949/1959.
(Kode arsip: AS5/OA.LR.05/2. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Foto kegiatan dalam Laporan 10 Tahun Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Peternakan 1949/1959.
(Kode arsip: AS5/OA.LR.05/2. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Gedung Pantjadarma Sekip Unit II digunakan oleh Fakultas kedokeran Hewan dan Peternakan (FKHP). Pada 2 Februari tahun 1957 FKHP meninggalkan Kios di Pegelaran dan pindah ke rumah Sekip I Jl.(bekas rumah Prof. Dr. M. Sardjito): hingga akhirnya pada tanggal 26 September 1957 Fakultas kedokeran Hewan dan Peternakan (FKHP) pindah lagi menempati Sekip Unit II yang peresmian penggunaannya dilangsungkan pada tanggal 17 Desember 1957. (Laporan 10 Tahun Universitas Gadjah Mada Fakultas kedokeran Hewan dan Peternakan 1949/1959)"
Konferensi rencana Colombo mengerahkan 118 mahasiswa sebagai panitia yang berasal dari UGM, Sanata Dharma, UII, PTAIN, dan PTPG yang terbagi dalam beberapa seksi-seksi. Selain itu diundang 75 wartawan luar dan dalam negeri serta Panitia Pusat dari Jakarta mulai berdatangan sejak 13 Oktober 1959.
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 15 Oktober 1959)
Pemandangan gedung tempat sidang Konferensi Rencana Colombo. Gambar atas adalah gedung bila dilihat dari depan yang berada di Bulaksumur, Jalan Kaliurang. Gambar bawah adalah ruang konferensi untuk 21 utusan negara-negara anggota melakukan perundingan. Tiap kursi dilengkapi dengan alat pendengar
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 22 Oktober 1959)
Potret bendera kebangsaan dari 21 negara peserta Konferensi Rencana Colombo yang berkibar di Gedung Konferensi, setelah diadakan latihan penaikan benderan pada hari Sabtu, 24 Oktober 1959.
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 26 Oktober 1959)
Delegasi Indonesia dalam Konferensi Rencana Colombo di tingkat Menteri diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Subandrio sebagai ketua dan Chaerul Shaleh sebagai wakil ketua. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 10-14 November 1959. Sedangkan tingkat resmi diwakilkan oleh Mr. Ismael Thajib (Kepala DEAN Deparlu) sebagai ketua dan Mr. Achmad Ponsen sebagai wakil ketua.
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 19 Oktober 1959)
Ruang sidang Konferensi Colombo. Peralatan sidang konferensi yang ada di dalam ruang tersebut telah dicoba oleh anggota.
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 24 Oktober 1959)
Pameran Konferensi Rencana Colombo dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 26 Oktober 1959. Dihadiri oleh peserta konferensi, anggota Sekretaris Pusat dari Host Committee. Pada gambar tengah tampak Sri Sultan Hamengku Buwono IX sedang menggunting pita dan di sampingnya adalah Sdr. Supardjo Kepala Seksi penerangan Host Committee. Gambar sebelah kiri, nampak Sri Sultan sedang melihat pameran. Gambar kanan adalah demostrasi wayang golek di Kepatihan.
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 28 Oktober 1959)
Hari Rabu, 11 November 2959 Presiden Soekarno telah membuka dengan resmi Konferensi Rencana Colombo tingkat menteri yang akan dilaksanakan hingga 14 November 1959. Gambar diatas menunjukkan Presiden Soekarno sedang mengucapkan inaugural-speech.
(Sumber: Kedaulatan Rakyat, 12 November 1959)
Peserta Colombo Plan di Gedung Pantjadharma tahun 1959_Colombo Plan yang dihadiri oleh para peserta pada tahun 1959 bertempat di Sekip V, Gedung Pantjadharma. Tampak peserta berbaris di depan gedung.
(Sumber: ANRI)
Peserta Colombo Plan di Gedung Pantjadharma tahun 1959. Colombo Plan yang dihadiri oleh para peserta pada tahun 1959 bertempat di Sekip V, Gedung Pantjadharma. Tampak bendera negara peserta Colombo Plan.
(Sumber: ANRI)
"Pada 26 Oktober-14 November tahun 1959 Consultive Commite Conference Colombo Plan/ Konferensi Perencanaan Colombo Plan ke 11 diselenggarakan di Gedung Sekip Unit V Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh 21 negara anggota (negara-negara se-kemakmuran British, Birma, Indonesia, Nepal, Philipina, Thailand, Cambodja, Laos, Vietnam, dan Amerika Serikat). Pada Konferensi Rencana Colombo dikerahkan 118 mahasiswa dan 75 wartawan dalam dan luar negeri (Kedaulatan rakyat, edisi 15 Oktober 1959). Inisiator konferensi ialah Percy Spender (Menteri Luar Negeri Australia) yang dikemukakan pada konferensi Menlu negara-negara se-kemakmuran British di Colombo bulan Januari 1950. Maka akhirnya dinamakan Colombo Plan. Tujuan utama Colombo Plan ialah menyelidiki soal-soal yang pada dasarnya bersifat ekonomis. Terwujudlah kerjasama ekonomi untuk perkembangan negara-negara Asia Selatan dan Tenggara yang lepas dari ikatan politik (Kedaulatan rakyat, edisi 22 Oktober 1959). Konferensi Rencana Colombo dilaksanakan tingkat resmi (26 Oktober-6 November 1959) dan tingkat menteri(11-14 November 1959). Delegasi Indonesia tingkat resmi adalah Mr. Ismael Thajib sebagai ketua dan Mr. Achmad Ponsen sebagai wakilnya sedangkan dalam tingkat menteri adalah Menlu Subandrio sebagai ketua dan Menteri Pembangunan Chaerul Saleh sebagai wakilnya (Kedaulatan rakyat, edisi 19 Oktober 1959). Diadakan pula Pameran Konferensi Colombo negara-negara anggota mulai tanggal 26 Oktober 1959 (Kedaulatan rakyat, edisi 28 Oktober 1959)."
Consultive Commite Conference Colombo Plan ke 11/ Konferensi Colombo Plan ke 11 diselenggarakan di Gedung Sekip Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh beberapa negara anggota.
(Sumber: Reuters diunggah dalam Youtube Mukhlis Studio alamat link: https://www.youtube.com/watch?v=TbgRvg96P5s&lc=Ugz_w7AhTb68pkECz-V4AaABAg.9TvKOykF4IA9TxApkyU6G9)
Gedung Perpustakaan Unit II UGM (Unit Sarjana) pada tahun 1974. Pengambilan foto pada 1 Januari 1974
(Kode arsip: AF/IP.IG/1974.3A. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Ceramah tentang Sejarah Gedung Perpustakaan UGM dari Setjodiningratan (Tahun 1951) ke Sekip (Tahun 1960) Oleh H. Soeprijadi, S.H. (Pimpinan Hotel LIMARAN). Teks ceramah yang dilakukan oleh pimpinan hotel LIMARAN yaitu H. Soeprijadi, S.H. yang dilakukan di Gedung UPT Perpustakaan UGM pada tanggal 1 Maret 2003. Ceramah ini disampaikan sebagai pembicara Sarasehan dalam acara memperingati hari ulang tahun ke-52 UPT Perpustakaan UGM. Isi ceramah tersebut menyampaikan tentang histori Gedung Perpustakaan UGM dari Setjodiningrat pindah menuju Sekip.
(Kode Arsip: AS4/PP.PR/5. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Kutipan Ceramah tentang Sejarah Gedung Perpustakaan UGM dari Setjodiningratan (Tahun 1951) ke Sekip (Tahun 1960) Oleh H. Soeprijadi, S.H. (Pimpinan Hotel LIMARAN)
(Kode Arsip: AS4/PP.PR/5. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Gedung Pantja Dharma Sekip Unit V untuk Perpustakaan Perpustakaan UGM sebelumnya berada di Jl Setjodiningrat sejak 1 Maret 1951. Pada tahun 1958, UGM mendapat sumbangan buku dari: British Council, Ford Foundation, MIPI, Canada, Univ Wisconsin, Pemerintah AS, Pemerintah India sehingga jumlah buku pada tahun 1958 sebanyak 103.801 buah, sehingga perpustakaan yang ada saat itu tidak dapat lagi menampung buku-buku tersebut, maka pada akhir tahun 1958 untuk sementara dipindah ke Sekip Unit V, sebelum gedung Perpustakaan yang sesungguhnya yang direncanakan akan terletak disebelah utara Gedung Pusat dapat dibangun. (LTR, 1958: 13-14). Secara resmi tahun 1959 Perpustakaan Universitas berpindah ke Gedung Pantjadarma Sekip Unit V."
Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1960/1961. Diutjapkan pada 19 September 1961 oleh Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/4. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1960/1961. Diutjapkan pada 19 September 1961 oleh Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/4. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Kutipan tentang penggunaan Gedung Perpustakaan di Sekip sebagai tempat Stadium General mata pelajaran Pancasila, Manipol Usdek, Civics, Hubungan antar bangsa, dll dalam Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1960/1961. Diutjapkan pada 19 September 1961 oleh Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/4. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Tahun 1961 Sekip V digunakan untuk perkuliahan stadium general (tingkat propaedeuese, tingkat kandidat, dan tingkat doktoral keatas) mata pelajaran Pancasila, Manipol Usdek, Civics, Hubungan antar bangsa, dll."
Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1960/1961. Diutjapkan pada 19 September 1961 oleh Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/4. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Halaman 18 poin 3 Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1960/1961. Diutjapkan pada 19 September 1961 oleh Presiden Universitas Prof. Dr. M. Sardjito.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/4. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Gedung Pantjadarma Sekip Unit III digunakan oleh Fakultas Ilmu Pasti dan Alam. berdasarkan Laporan Tahunan Rektor Prof.Dr. M. Sardjito tahun 1955/1956 dijelaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya, maka Fakultas Ilmu Pasti dan Alam merasa kekurangannya akan ruangan, tenaga pengajar, alat-alat serta buku-buku dan majalah-majalah. Gedung Fakultas Ilmu Pasti dan Alam di Sekip yang pembangunan terhenti diharapkan akan dikerjakan kembali tahun yang lampau hingga kini belum lagi dimulai."
"Mulai bulan November 1960, FIPA menempati gedungnya yang baru di Sekip Unit III. Kuliah-kuliah dan kantor fakultas mulai dipusatkan di gedung ini walaupun sebagian kegiatan masih diselenggarakan di Jetisharjo dan kompleks Mangkubumen. Secara berangsur-angsur dibangun gedung-gedung tambahan, baik di sebelah utara gedung Sekip Unit III maupun di daerah Sendowo. Mulai tanggal 28 Desember 1982, nama FIPA diubah menjadi FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) dan sampai saat ini memiliki 3 Jurusan yaitu Jurusan Fisika, Jurusan Kimia dan Jurusan Matematika. (sumber: https://mipa.ugm.ac.id/fakultas/)"
Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1961/1962. Diutjapkan pada 19 September 1962 oleh Presiden Universitas Prof. IR. H. Johannes.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/5. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Halaman 8, paragraf 5 Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1961/1962. Diutjapkan pada 19 September 1962 oleh Presiden Universitas Prof. IR. H. Johannes.
(Kode arsip: AS.SA/OA.LR.02/5. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Reaktor Atoom. Khusus guna praktek dan pendidikan tingkat doktoral fisika. Fakultas IPA telah memiliki reaktor Atoom yang besok tanggal 18 Desember 1962 akan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soekarno. Reaktor tersebut dibeli lewat Lembaga Atoom Jakarta dari US. Alat tersebut adalah guna menyelidiki proses pemecahan atom yang dilakukan oleh neutron. Berat reaktor tsb lk. 5 ton dan sebagai Kepala Unit Reaktor masing-masing Ir. Suwardi dan Drs. Bunyamin. Dari kiri kekanan: Reaktor atoom juga berisi neutron seberat 3 ton. Kanan: Alat pengontrol jalannya proses pemecahan atom.
(Kedaulatan Rakyat, 16 Desember 1962)
Upacara pembukaan assembly subkritik. Gambar Kanan ialah Duta Besar Utk. Sodjat Mikailo memberi sambutan, gambar tengah Presiden Soekarno memberi restu, gambar kiri Direktur Djendral Lembaga Tenaga Athom
(Kedaulatan Rakyat, 19 Desember 1962)
"Tanggal 18 Desember 1961, Presiden Soekarno meresmikan Laboratorium Subcritical Atomic Reactor. Upacara dilaksanakan di Gedung Sekip Unit V sedangkan peresmiannya di Gedung Unit IV (FIFA) dimana lab tersebut berada. Tanggal 22 Oktober 1962, Presiden Soekarno meresmikan Laboratorium Cobalt-60 Irradiation Unit Reaktor dan Perpustakaan Radioisotop di Gedung FIPA (Fakultas Ilmu Pasti Alam). Dan sejak itulah para ahli di Indonesia melakukan penelitian-penelitian baik di bidang kesehatan maupun pertanian dengan menggunakan Radioisotop yang ada di UGM. (Pidato Presiden, Notulen Rapat Senat, dan kliping)"
Kliping Media 1960-1961(Bagian Kliping Media, Kedaulatan Rakjat tanggal 11 September 1961)
(Kode arsip: AS1/PA.KM/1. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1962/1963. Diutjapkan pada 19 September 1963 oleh Presiden Universitas Prof. Ir. H. Johannes.
(Kode arsip: AS1/OA.LR.02/11. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Halaman 5, paragraf 6-9 Laporan Tahunan Universitas Gadjah Mada pada tahun pengadjaran 1962/1963. Diutjapkan pada 19 September 1963 oleh Presiden Universitas Prof. Ir. H. Johannes.
(Kode arsip: AS1/OA.LR.02/11. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Pada tanggal 22-28 Oktober 1962 kompleks Gedung Pantjadarma digunakan untuk Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional II. Salah satu keputusan dalam kongres ini adalah dibentuknya Proyek Paleoantropologi Nasional yang kemudian mengadakan berbagai penelitian dan penggalian tengkorak secara sistematis di beberapa daerah. Pada tahun 1963, telah ditemukan tengkorak Pithecanthropus Erectus yang pertama kali dilakukan oleh ahli Indonesia. Penelitian-penelitian tersebut akhirnya berhasil menemukan Teori Karbon dalam mengukur usia fosil oleh Prof. Jacob yang mendapat pengakuan dunia. (LTR, 1963: 5-6; kliping tahun 1990-an)"
"Seminar tenaga nuklir berlangsung pada tanggal 21-24 Januari 1970 diselenggarakan oleh BATAN dengan Puslit GAMA sebagai tuan rumah. Seminar yang bertempat di Aula Perpustakaan Pusat UGM Sekip Unit V tersebut dihadiri oleh 61 orang peserta dan 17 orang peninjau yang berasal dari berbagai instansi seperti Ditdjen Gatrik, PLN, Lembaga Masalah Ketenangan, Lembaga Fisika Nasional, Ditdjen Litbang AURI, Puster Serpong dan Bandung BATAN Pusat, Puslit Pasar Djumat, FIPA UGM/Puslit GAMA, dll (Fitria Agustina. 2015. Peran Serta UGM Pada Awal Perkembangan Atom di Indonesia: Khazanah Arsip Universitas Gadjah Mada, 8, (2), hal 41-47)"
Koesnadi Hardjosumantri, S.H. sedang memberikan sambutan pada Upacara Pembukaan Penataran Ilmu Pasti Alam-Fisika pada 8 Januari1972 di Gedung FIPA Sekip.
(Kode arsip: AF1/FA.Mi/1972-1A. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
Rektor UGM, Drs. Soeroso H. Prawirohardjo, M.A. Sedang memberikan sertifikat dan ucapan selamat kepada para peserta pada kegiatan Penutupan Penataran di FIPA, Sekip pada 4 Maret 1972
(Kode arsip: AF1/FA.Mi/1972-2A. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Penataran Ilmu Pasti Alam-Fisika untuk Tahun 1972"
Tampak pejabat dari Fakultas Pertanian memberikan sambutan dalam upacara Pembukaan Penataran Kualifikasi Program Doktor Bidang Ilmu-llmu Pertanian. Pengambilan foto dilakukan pada tanggal 28 April 1979 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Sekip.
(Kode arsip: AF2/AM.MS/1979-6A. Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Penataran Kualifikasi Program Doktor bidang Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Gadjah Mada tahun 1979-1980 pada Tahun 1979. Dihadiri oleh pejabat Fakultas Pertanian Dekan Fakultas Pertanian, Joedoro Soedarsono, Prof. Ir. R. Harjono Danoesastro, dan pejabat lainnya."
Foto bersama para peserta up grading perpustakaan Upacara Pemberian Sertifikat pada Peserta Up Grading Perpustakaan Seluruh Indonesia pada 30 November 1971
(kode:1971AF1/HR.HG/1971-2B; sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Gedung Sekip Unit V menjadi tempat berlangsungnya upgrading perpustakaan tahun 1971"
Staf Rektor bidang Khusus Soeharto AP sedang memberikan sambutan dan tampak para tamu undangan pada Pameran Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis ke 23 UGM Desember 1972 . Foto diambil 12 Januari 1972 di Perpustakaan Pusat Sekip
(kode: AF1/AA.AD/1972-8A; sumber: Khazanah Arsip UGM)
Seorang pengunjung sedang mencoba alat optik mikroskop pada acara Pameran Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis ke 23 UGM Desember 1972 . Foto diambil 12 Januari 1972 di Perpustakaan Pusat Sekip
(kode:AF1/AA.AD/1972-8J; Sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Pameran Ilmiah dalam Rangka Dies Natalis UGM ke-23 Tahun 1972"
Pagelaran Wayang Kulit 3 (tiga) Bahasa (Bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris) dengan Dalang Drs. Wisnuwardana dengan Tiga Bahasa (Jawa, Indonesia, dan Inggris) oleh Dalang Drs. Wisnuwardana di Hall Perpustakaan Pusat Sekip pada 11 Maret 1972
(kode arsip: AF/SA.SK/1972. sumber: Khazanah Arsip UGM)
"Pagelaran Wayang Kulit oleh Dalang Drs. Wisnuwardana (alumnus Fakultas Pendagogik) di Hall Perpustakaan Pusat Sekip Tahun 1972"