BERITA

DAY I‎ ☆ 8 November 2025

Dalam semangat memperingati peran aktif perempuan dalam membangun kehidupan berdemokrasi, Program Studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi (PARI), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Pameran Arsip 2025 bertajuk “Setara: Merekam Perempuan dalam Ruang Demokrasi.” Pameran ini resmi dibuka pada hari Sabtu (8/11) di Lobby Gedung Iso Reksohadiprodjo Departemen Bahasa, Seni,dan Manajemen Budaya, Sekolah Vokasi UGM.

Dalam sambutannya, PIC kegiatan, Bapak Irfan Darajat, S.I.P., M.A. menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Ia mengemukakan “pameran arsip bisa menjadi salah satu ruang untuk berdiskusi terkait wacana-wacana sosial yang masih terjadi atau berlangsung”. Pameran ini bukan sekadar menampilkan arsip, tetapi juga menjadi ruang refleksi terhadap perjuangan perempuan.

Sementara itu, Ketua Program Studi PARI, Ibu Fatmawati Djafri, M.A., Ph.D. menegaskan bahwa keberadaan arsip memiliki peran penting dalam meneguhkan eksistensi perempuan di ruang publik. “Kata setara itu tidak harus selalu sama banyak, sama besar seperti itu. Tapi lebih kepada bagaimana kemudian kebebasan berpartisipasi, bersuara, dan memaksimalkan potensi-potensi pada perempuan bisa diberikan tempat.” ujarnya.  Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih menghargai kontribusi perempuan dalam setiap lini kehidupan, baik di ruang publik maupun domestik.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DBSMB, Bapak Nuryuda Irdana S.P., M.M., HTS, CHE yang mengapresiasi upaya mahasiswa PARI dalam mengangkat tema yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Rangkaian acara dilanjutkan dengan simbolis pembukaan oleh Bapak Irfan Darajat, S.I.P., M.A. didampingi Ketua Pelaksana, Fifi. Momen pembukaan ini menjadi simbol dimulainya pameran yang menyoroti bagaimana perempuan mengambil peran, berjuang, dan berkontribusi dalam dinamika demokrasi Indonesia melalui berbagai bentuk arsip dan dokumentasi.

Pameran ini berlangsung mulai tanggal 8-15 November di Gedung Iso Reksohadiprodjo DBSMB, Sekolah Vokasi UGM. Dalam pameran ini ditampilkan lebih dari 268 arsip yang terdiri atas arsip tekstual, foto, dan audiovisual. Terdapat juga data-data yang diolah dan disajikan kembali dalam bentuk infografis yang informatif dan interaktif, memudahkan pengunjung memahami konteks isi dari perjuangan perempuan dalam berbagai periode sejarah. Selain itu, ada sebanyak 66 kontribusi publik yang turut memperkaya pameran ini, mereka berasal dari kelompok tertentu, yayasan, organisasi, hingga individu dari berbagai daerah, seperti Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Yogyakarta.

Hadir dalam pembukaan sejumlah tamu dari beragam latar belakang, antara lain para dosen dan tenaga pengajar Prodi PARI, perwakilan dari Indonesian Visual Art Archive (IVAA), perwakilan Yayasan Hari Ibu, dan perwakilan dari organisasi-organisasi yang mendukung adanya keterlibatan peran perempuan dalam berbagai hal.

Para tamu undangan diajak mengikuti tur ruang pameran yang dipandu oleh panitia. Setiap sudut ruang pameran menampilkan narasi-narasi visual yang menggugah, mulai dari dokumentasi keterlibatan atau partisipasi perempuan dalam politik dan gerakan sosial, hingga arsip-arsip yang menggambarkan bentuk represi, serta resistensi perempuan dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Melalui pameran ini, pengunjung diajak merenungkan kembali makna “setara dalam ruang demokrasi”. Bahwa kesetaraan bukan sekadar slogan, melainkan perjuangan panjang yang menuntut pengakuan dan ruang bagi perempuan untuk berpartisipasi penuh. Demokrasi sejati tidak akan terwujud selama masih ada batasan yang menempatkan perempuan sebagai objek, bukan subjek perubahan.

Pameran “Setara: Merekam Perempuan dalam Ruang Demokrasi.” menjadi ajakan untuk terus menghidupkan arsip sebagai ruang ingatan kolektif ruang di mana suara perempuan direkam, diakui, dan dirayakan.

Kontributor: Ajeng Kusumawardhani